Mendengarkan Dialog Interaktif di Televisi
Nama Siswa :
Wahyu Hendro Hartono
Nama Acara TV :
Kick Andy
Waktu Tayang :
Jumat, 20 Juli 2012 Pukul 21.30
Nama Stasiun TV :
Metro TV
Pemandu :
Andy F. Noya
Narasumber :
Dahlan Iskan
Keterangan :
Tanpa melibatkan pemirsa
Pertanyaan-pertanyaan
penting yang diajukan pemandu atau penanya
No
|
Pertanyaan yang diajukan Pemandu
|
1.
|
Apa yang anda
pikirkan sebenarnya sehingga Anda tidak mau menerima fasilitas untuk anda
sebagai menteri?
|
2.
|
Siapa orang yang
paling berjasa untuk Anda dalam meraih kesuksesan Anda?
|
3.
|
Mengapa tanggal lahir
Anda tidak bisa dipastikan?
|
4.
|
Bagaimana cara Anda
melalui masa-masa sulit dalam kemiskinan?
|
5.
|
Sejak kapan Anda
mengabaikan fasilitas-fasilitas negara yang diberikan untuk Anda?
|
6.
|
Apa yang terjadi
dengan hati Anda dan adakah pengaruh dari operasi ganti hati pada kegiatan
Anda sehari-hari?
|
7.
|
Apa yang mendasari
Anda untuk melakukan tindakan-tindakan kontroversial seperti naik ojek, dan
tidur di rumah petani di desa?
|
8.
|
Apabila dicalonkan
menjadi presiden atau wakil presiden, maukah anda menerimanya?
|
9.
|
Di mana sajakah Anda
menerima pendidikan formal Anda?
|
Hal-hal Penting yang Dikemukakan Narasumber
No.
|
Hal-hal yang diajukan Narasumber
|
1.
|
Hidup
kita harus sederhana, karena kita nanti pasti tidak jadi apa-apa. Supaya
kalau kita sudah tidak jadi apa-apa, kita tidak merasa kehilangan. Pada
akhirnya kita juga pasti kehilangan yang paling mahal, yaitu nyawa. Kalau
kita sudah latihan tidak keberatan kehilangan apapun, pasti kita tidak
keberatan bila harus dipangil tuhan untuk kehilangan nyawa.
|
2.
|
Pertama
adalah orang tua saya, yang telah membesarkan saya. Kedua adalah kakak
perempuan saya yang ada di Samarinda yang telah membiayai hidup saya dan adik
saya setelah orang tua saya meninggal.
|
3.
|
Ketika
saya lahir, kakak saya menuliskan tanggal lahir saya di balik pintu lemari.
Suatu saat ibu saya sakit parah dan tidur di rumahnya dukun selama 1 bulan.
Bapak saya tidak kerja karena menemani ibu saya. Karena tidak ada penghasilan
dari Bapak, maka barang-barang di rumah dijual termasuk lemari yang
bertuliskan tanggal lahir saya.
|
4.
|
Saya
merasa tidak menderita karena kemiskinan. Saya menerima apa adanya, karena
bagaimanapun keadaannya, hidup harus dijalani.
|
5.
|
Sejak
menjadi Direktur Utama PLN. Banyak orang yang mengatakan PLN itu sarang korupsi.
Akhirnya saya memutuskan untuk tidak menerima gaji, mobil dinas, dan rumah
dinas dari PLN
|
6.
|
Awalnya
saya mengidap Hepatitis B, kemudian saya terkena kanker hati dan umur saya
diperkirakan tinggal 6 bulan. Maka saya menjalani operasi ganti hati dan
syukurlah sekarang saya tidak cepat lelah ketika bekerja.
|
7.
|
Ketika
saya naik ojek, saat itu benar-benar macet sehingga saya harus naik ojek
aagar tepat waktu. Ketika saya tidur di rumah petani, saya ingin mengetahui
kenapa orang miskin sekarang begitu menderita. Saya juga ingin mencari cara
untuk memecahkan kemiskinan sedikit demi sedikit.
|
8.
|
Saya
tidak mau jadi presiden atau wakil presiden saya ingin terus bekerja sebagai
Menteri BUMN semampu saya.
|
9.
|
Saya
menerima pendidikan formal saya yaitu SD, SMP, dan SMA di kampung halaman
saya. Kemudian saya ikut kakak saya ke Samarinda untuk kuliah di IAIN. Karena
orang yang mau kuliah di Samarinda masih sedikit, saya mudah mencari kuliah
di sana.
|
Hal-hal penting
yang dikemukakan pemirsa atau penonton di studio
No.
|
Hal-hal yang dikemukakan penonton
|
1.
|
Penerbit
Buku Sepatu Dahlan yaitu Noura Books menyisihkan Rp 1000,00 dari setiap
penjualan Buku Sepatu Dahlan untuk disumbangkan pada Gerakan Sepatu untuk
Anak Indonesia
|
2.
|
SuperIndo
memberikan donasi 2000 sepatu pada Gerakan Sepatu untuk Anak Indonesia
|
3.
|
Bank
Mandiri memberikan donasi 2000 sepatu pada Gerakan Sepatu untuk Anak
Indonesia
|
4.
|
Gerakan
Sepatu untuk Anak Indonesia mengajak kita untuk berbagi dan saling peduli
untuk memberikan sepatu pada anak-anak Indonesia yang masih belum mempunyai
sepatu.
|
5.
|
Kemiskinan
bukan halangan mencapai kemajuan, kemiskinan bukan penderitaan.
|
Menuliskan 5W +
1H yang Dibicarakan
1. Who
(Siapa) :
Orang yang paling berjasa bagi saya
adalah keluarga saya, terutama Orang Tua dan Kakak saya yang membiayai hidup
saya dan adik saya setelah Orang Tua saya meninggal.
2. What
(Apa) :
Hidup kita harus sederhana. Supaya
kalau kita sudah tidak jadi apa-apa, kita tidak merasa kehilangan. Pada
akhirnya kita juga pasti kehilangan yang paling mahal, yaitu nyawa.
3. Where
(Di mana) :
Tempat di mana saya menerima
pendidikan formal adalah di kampung halaman saya. Kemudian saya ikut kakak saya
ke Samarinda untuk kuliah di IAIN.
4. When
(Kapan) :
Sejak menjadi Direktur Utama PLN
saya telah memutuskan untuk tidak menerima gaji, mobil dinas, dan rumah dinas
dari PLN.
5. Why
(Mengapa) :
Tanggal lahir saya tidak bisa
dipastikan karena lemari dimana kakak saya menuliskan tanggal lahir saya ikut
terjual untuk membiayai pengobatan ibu saya.
6. How
(Bagaimana) :
Saya melalui masa-masa sulit dalam
kemiskinan tanpa penderitaan. Saya menerima hidup saya apa adanya, karena
bagaimanapun keadaannya, hidup harus dijalani.
Topik Dialog Interaktif :
Tentang
bagaimana seorang anak yang dulunya tidak mempunyai sepatu dan hidup dalam
kemiskinan bisa menjadi seorang yang sukses sebagai Menteri BUMN
Tema Dialog Interaktif :
Kesuksesan serta tindakan Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN
yang kontroversial.
Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif
dengan Alasan Logis
Masalah tindakan-tindakan Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN
yang kontroversial saat ini sedang menjadi topik pembicaraan di TV. Inti
pembicaraan itu adalah bagaimana seorang anak yang dulunya tidak punya sepatu
dan hanya menginginkan mempunyai sepeda dan sepatu bisa sukses menjadi seorang
pejabat negara yang dikagumi oleh masyarakat. Dalam sebuah dialog TV tanggal 20
Juli 2012, didiskusikan bagaimana Dahlan Iskan melewati masa-masa sulit dalam
kemiskinan dan perjalanan karirnya hingga sukses seperti sekarang. Narasumber
menyatakan bahwa kemiskinan bukan penderitaan dan harus dijalani. Beberapa
pendapat yang sejalan adalah pendapat Khrisna Pabhicara yang inti pendapatnya
adalah kemiskinan bukan halangan untuk mencapai kesuksesan.
Untuk video dialog interaktif dengan Dahlan Iskan, lihat disini:
thanks.sangat membantu :)
BalasHapussama2, gan. saya juga belajar. senang bisa membantu. kalo request bantuan soal pelajaran smp/sma, silahkan gan :)
HapusBgs tapi ko gak dialognya
BalasHapus